Rosulullah saw bersabda, "Bila hari kiamat telah terjadi, seluruh manusia akan dikumpulkan di satu tempat pada hari yang tidak diragukan, mereka akan dipenuhi dengan kegelapan. Sebagian mereka tidak dapat melihat sebagian yang lain karena terlalu gelap. Semua manusia berdiri diatas kaki mereka. Jarak diantara mereka dengan Tuhannya adalah tujuh puluh tahun perjalanan.
Ketika mereka berada dalam keadaan demikian, tiba-tiba Tuhan menampakkan diri kepada para malaikat. Pada saat itu bumi menjadi terang dengan cahaya Tuhan. Kegelapan hilang dan seluruh makhluk diterangi oleh cahaya Tuhan. Para malaikat ketakutan disekeliling Arsy, mereka memuji dan menyucikan Tuhan.
Pada saat itu, seluruh manusia berdiri berbaris. Tiap-tiap umat berdiri suatu sudut. Kemudian didatangkan buku catatan dan timbangan. Buku catatan diletakkan dan timbangan digantungkan ditangan salah seorang malaikat. Terkadang dia akan mengangkatnya, dan terkadang menurunkannya.
Ketika mereka dalam keadaan demikian itu tiba-tiba surga dibuka, sehingga berhembuslah bau wangi seperti misik dari surga yang didapatkan oleh orang-orang yg beriman. Sedangkan jarak antara mereka dengan surga adalah lima ratus tahun perjalanan. Kemudian dibukakan tutup neraka, sehingga berhembuslah dari neraka itu bau busuk bersama asap yang didapati oleh para pendurhaka. Jarak antara mereka dengan neraka adalah sejauh lima ratus tahun perjalanan.
Kemudian didatangkan ke tempat itu sebuah belenggu rantai yang amat besar yang ditarik oleh sembilan belas malaikat. Setiap satu malaikat membawahi tujuh puluh ribu malaikat pembantu. Setiap malaikat penjaga dengan para pembantunya menyeret rantai tersebut yang posisinya berada disebelah kanan dan kirinya. Setiap malaikat penjaga neraka itu ditangannya memegang gada besi untuk menyiksa. Para malaikat berjalan dengan garang dalam kegelapan dan asap, mereka mengeluarkan suara yang mengerikan diantara jilatan-jilatan api, karena sangat marah kepada para penghuninya. Mereka menyandarkan gada itu diantara surga dan tempat berdiri di Mahsyar. Ujung gada itu berdiri untuk melihat semua manusia dengan mendesis-mendesis ingin memakan mereka. Kemudian para penjaga neraka menahannya dengan rantainya. Jika tidak, gada itu akan menghajat setiap orang mukmin maupun kafir. Ketika gada itu mengetahui bahwa ia ditahan aar tidak menghajar manusia, ia "Hampir-hampir terpecah karena marah" (Al-Mulk 8). Gada itu berteriak sehingga seluruh makhluk mendengarnya. Ketika itu semua hati akan bergetar, semua mata akan terperanjat, dan nyawa mereka hampir-hampir terlepas.
Seseorang bertanya, "Wahai Nabi ALLAH, ceritakanlah kepada kami keadaan gada itu". Beliau bersabda, "Ya, gada itu sebesar bumi ini, warnanya hitam, dan memiliki tujuh kepala. Setiap kepala memiliki tiga puluh pintu. Panjang setiap pintu adalah tiga malam perjalanan. Bibir bagian atas mengatup sampai bagian leher, dan leher bagian bawah menyeretnya. Disetiap leher ada tali rantai yang besar, yang dipegang oleh tujuh puluh ribu malaikat yang keras, kasar, dan bertaring. Mata mereka seperti bara api, dan warna mereka seperti jilatan api. Dari kerongkongannya keluar nyala api dan asap yang membumbung tinggi. Mereka siaga menunggu perintah ALLAH Yang Maha Perkasa". (al-Ghunyah; Syaikh Abdul Qadir Jailani, 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar