Ok, memaksimalkan keduanya, saya membuat peta tersendiri untuk diri saya, yang -semoga- dengan berbagi ini, kamu, sahabat saya, mungkin mengambil gambaran, dan semoga mengambil manfaat.
Hm, pemaksimalan dua point penting tadi, membutuhkan empat langkah sakti: Ifham, Qaddir, Thabbiq, Naffidz. Ikuti penjelasannya!
[ Ifham! » Fahamilah! ]
Langkah pertama, adalah kamu harus memahami kemauan dan tujuanmu di masa depan. Tentu saja, memahami keinginan masa depanmu, bukan hanya dengan sekedar 'memahami' saja, tapi kamu -minimal- benar-benar membuat persiapan yang pas. Saya pribadi, persiapan itu saya tulis baik-baik, dan saya simpan sebagai penyemangat!
Nah, agar kamu lebih mudah membuat persiapan untuk masa depan, point Ifham, bisa kamu kuasai sebaik mungkin dengan membuat pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan yang saya gunakan untuk menginjak point Ifham, diantaranya:
• Apa tujuanmu? • Apa yang kamu lakukan untuk menuju impian? • Apa rencanamu? • Apa yang mungkin kamu butuhkan? • Apa yang membuatmu memilih impian itu? • Apa yang akan terjadi jika tercapai? •
Sahabat, kamu bisa kok menambahkan pertanyaan lain, agar kamu semakin mantap dengan pilihan masa depanmu!
Nah, jika kamu sudah benar-benar memahami dirimu dan kemauanmu dipoint ini, saatnya kita berpindah ke point kedua.
[ Qaddir! » Perkirakan! ]
Ya, kamu sudah memahami kemauanmu, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang membuatmu semakin yakin dengan kemauan itu. Sekarang, agar mudah untuk menuju impian dan masa depan, kamu harus memperkirakan segala sesuatu yang berhubungan dengan tujuan itu, yang kamu sendiri harus melewatinya!
Ya, saya sudah menjawab pertanyaan untuk point ini. Semisal, pertanyaan-pertanyaan berikut:
• Bagaimana caramu menuju impian? • Sekarang, kamu memulai darimana? • Apakah kamu nanti akan membutuhkan bantuan? Jika ya, dari siapa? • Apakah kemungkinan menuju impian itu dalam batas wajar dan bisa diharapkan? • Jika kamu menemui rintangan, apa yang kamu persiapkan untuk menghadapinya? • Jika kamu menemui kegagalan, apa yang kamu persiapkan untuk menghadapinya? • Siapkan segala rencanamu! •
Point ini, ada hal penting yang harus menjadi amunisi kita: percaya diri! Karena dengan kepercayaan dirimu, kamu bisa melaju pesat untuk mencapai tujuan. Dan, setiap masalah yang kamu hadapi, insya Allah bisa kamu urai, secepat mungkin.
Plus, agar lebih memuaskan, coba kamu perkirakan juga: siapa sajakah yang akan mendapat manfaat dari masa depanmu itu? Jawab saja sepuas hatimu: bisa orang tua, keluarga, sahabat, atau bahkan masyarakat luas.
[ Thabbiq! » Terapkan! ]
Kamu sudah memahami keinginanmu, juga sudah mempersiapkan peta dengan matang untuk menuju garis finish. Tak ada kata menunda: Sekarang juga, secepatnya terapkan rencana dan petamu, dalam hidupmu dan jadwal sehari-harimu!
Ya, seperti pada point Qaddir, ada perkiraan kamu menemui rintangan. Tapi, hm, di fase Thabbiq, karena persiapan matang point Qaddir, juga kepercayaan dirimu, kamu akan mudah melewati rintangan; Karena bagi seorang yang benar-benar berkemauan tinggi, rintangan hanyalah sebuah halangan kecil, yang bukan mengganggu, tapi memberikan pelajaran!
Ya, pengalaman adalah guru terbaik.
[ Naffidz! » Laksanakan! ]
Ya, point ini berkaitan erat dengan point sebelumnya, Thabbiq. Point Naffidz, mengajakmu agar tak terputus untuk tetap menjalani rencana-rencana yang kamu susun di point kedua, Qaddir, hasil keyakinan matang point pertama, Ifham.
Nah, point Naffidz, pun mengajak kamu untuk selalu cepat tanggap menghadapi segala sesuatu yang berhubungan dengan rencana-rencanamu: setiap satu rencana terlaksana, maka bersegeralah melaksanakan rencana kedua -semua rencanamu, tetap akan bermuara pada satu ujung bernama masa depan! Jangan sia-siakan waktu!
###
Sahabat, bisa kamu temukan rasa disini, bahwa di dua point Ifham dan Qaddir, kamu sedang memaksimalkan tahdid alhadaf. Dan, pada dua point terakhir, Thabbiq dan Naffidz, kamu diajak memaksimalkan mil' alfaragh!
Seperti yang disebut di part pertama, memaksimalkan dua hal penting ini: tahdid alhadaf dan mil' alfaragh, akan membuat jalanmu menuju masa depan semakin luas terbentang!
###
Wah, benar-benar pas dengan awal tulisan ini, Masa muda, benar-benar masa yang berapi-api. Saya terbakar semangat!
###
Seringkali, ketika kita sedang berada di jam sembilan pagi hingga dluhur, semangat kita mengerjakan tugas keseharian -apapun itu- begitu berkobar, hingga seakan kita lupa bahwa nanti waktu ashar dan waktu malam ak tiba -kita semangat sekali di jam-jam 'hidup' itu!
Begitu juga kita diusia remaja ini. Kita terbakar semangat, terbakar motivasi. Dan karena itu, kita sering lupa dengan masa tua dan gelap kubur kelak! Seakan di perasaan kita, dimasa depan, usia kita kelak tak jauh berbeda dengan usia sekarang.
Sahabat, ayolah. Coba terapkan tahdid alhadaf dan mil' alfaragh, bukan hanya pada masa depan kehidupan dunia, tapi juga pada masa depan yang lebih jauh dan abadi: akhirat! Apakah kamu sudah mempersiapkan itu semua, agar masa depan bernama akhirat itu bisa lebih bersinar terang dan memuaskan?
Ya, menerapkan semua itu pada kehidupan akhirat, akan lebih penting. Masa mudamu, masa yang sedang penuh semangat, jangan disia-siakan untuk hal yang mengantarkanmu kepada selain surga!
Ya, rencanakan masa depan duniamu, untuk mencapai hal terbaik bagimu. Dan rencanakan untuk masa depan akhiratmu: Surga Tertinggi!
###
Ya Hayyu, Wahai Yang Mahahidup,
Ya Qayyum, Duhai Yang Mahamenguasai,
Dengan rahmatMu aku meminta tolong,
Dari siksamu aku berlindung,
Jangan biarkan aku sekerjap matapun
Mengurusi urusan-urusan hidupku.
Cukuplah bagi kami, Allah sebagai Penguasa terbaik dan Penolong terbaik.
(( Makkah, Muharram 23, 1432 ))
Wah, perasaan aku kok lagi semangat banget yak :D
Catatan sahabat RKI : Asheeq Mustafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar